Kecelaruan personaliti (split personality) atau disebut "Dissociative identity disorder" merupakan salah satu diagnosis psikiatri dan menerangkan keadaan dimana seseorang itu memaparkan identiti yang berbeza atau personaliti yang berbeza. Kecelaruan personaliti ini merupakan salah tu daripada penyakit psikologi. Kecelaruan personaliti dalam maksud mudah ialah apabila seseorang mempunyai dua atau lebih personaliti dalam masa yang berbeza. Kadangkala mereka akan muncul baik, dan tanpa sebarang amaran mereka akan berubah menjadi seorang yang negatif.
Kecelaruan personaliti ini boleh dibahagikan kepada empat iaitu :
Pertama: Ciri-ciri Personaliti Pradominan: Ganjil dan Esentrik
1.Kecelaruan Paranoid - memaparkan tingkah laku ganjil seperti mengesyaki org lain, tidak mempercayai orang, sensitif dan selalu menyalahkan org lain.
2. Kecelaruan personaliti skidzoid - ketidakpusan hati dalam membentuk hubungan emosi yg baik dengan orang lain dan mempunyai beberapa kawan rapat yang terpilih yang tidak ramai.
3. Kecelaruan Personaliti Skizotipal - menunjukkan gaya komunikasi , fikiran dan aksi yang aneh . Individu ini sering memencil diri daripada berinteraksi sosial, tidak banyak mengadakan hubungan peribadi yg bermakna, mengelak diri drp berinteraksi, sensitif, pentingkan diri dan pertuturan juga tidak jelas .
4. Kecelaruan personaliti pengelakkan - satu kecelaruan yang menjelaskan tentang seseorang individu yang sering mengelak daripada mengadakan hubungan intim kerana bimbang ia tidak akan diterima oleh orang-orang tertentu.
Terdapat banyak punca terjadinya kecelaruan personaliti ini , antaranya ialah :
- Faktor biologi - genetik, ketidakseimbangan hormon dan pemakanan.
- Faktor pembelajaran serta proses pelaziman yang tidak sesuai.
- Faktor Psikososial - kejadian trauma pada zaman kanak-kanak seperti dipukul, kemalangan atau kematian ibu bapa. Pengalamann ini akan menyebabkan satu trauma psikologi yang tidak mudah luput. Tekanan hidup lazimnya akan menyebabkan trauma yang dialami pada masa yang lampau itu timbul semula.
Sumber:
http://ceritasekupang.blogspot.my/2011/07/kecelaruan-personaliti.html
KES DID :
Jakarta - Anastasia Wella (27) adalah seorang pengidap kondisi mental Dissosiative Identity Disorder (DID) atau yang lebih dikenal dengan Multiple Personality. Di dalam dirinya terdapat sekitar sembilan kepribadian berbeda yang sewaktu-waktu dapat keluar menggantikan kepribadian utama.
Awalnya tidak ada yang tahu apa yang terjadi ketika di usia 11 tahun Anastasia sering alami ingatan 'kosong'. Ia kerap kehilangan konsep waktu akibat kepribadian yang lain mengambil alih kesadarannya.
"Pada umur 11 tahun banyak kejanggalan yang sudah muncul. Salah satunya kehilangan waktu. Saya ingat tidur tanggal 7 kemudian tiba-tiba bangun nanya ibu saya 'mamah ini tanggal berapa?' 'tanggal 11'," kata Anastasia ketika ditemui detikHealth dan ditulis Kamis (23/3/2017).
Selama kepribadian yang lain mengambil alih, Anastasia sendiri mengaku tak pernah ingat apa yang dilakukannya. Ia sendiri keheranan ketika ada teman atau kerabat yang menyebut dirinya bisa melakukan berbagai macam hal seperti berenang, menari, atau fasih menulis serta membaca huruf arab yang jelas-jelas tak pernah ia pelajari.
"Ada yang bernama Bilqis dia sosok perempuan muslim padahal saya katolik. Dia perempuan kira-kira umur 21 tahun pandai baca tulis Al-Quran dan bisa mengaji dengan fasih," ungkap Anastasia.
Karena mengalami berbagai fenomena aneh tersebut Anastasia sempat disangka mengalami kesurupan sehingga oleh keluarga dibawa ke tempat pengobatan alternatif. Barulah hingga pada tahun 2009 Anastasia diperiksa di salah satu rumah sakit ternama di Indonesia dan dokter mendiagnosanya dengan kondisi mental DID.
Untuk membuktikan hal tersebut Anastasia pun menjalani tes di mana dokter dengan metode hipnoterapi mencoba menarik keluar berbagai kepribadian yang ia miliki. Tes tersebut didokumentasikan dan setelah dihitung diperkirakan ada sembilan kepribadian.
Mengapa kepribadian tersebut bisa muncul menurut dokter kemungkinan karena awalnya saat masih anak-anak Anastasia sudah memiliki ganggulan lain yaitu bipolar disorder namun tak tertangani. Ketika sedang berada pada situasi tertekan Anastasia yang sifatnya perfeksionis berusaha keras mengatasi situasi sendiri sehingga akhirnya muncul berbagai kepribadian sebagai coping mechanism.
Anastasia mengaku hingga kini ia masih menjalani terapi dan kepribadian yang lain sudah mulai jarang muncul. Baginya kesulitan terbesar hidup dengan kondisi DID adalah sulit bergaul karena memiliki banyak identitas.
Namun wanita yang seorang pegawai swasta ini positif dirinya suatu saat bisa lebih baik. Anastasia juga bersyukur dirinya punya kekasih bernama Yoandi yang bisa menjadi sahabat sekaligus sosok yang sangat mengerti dirinya.
Yoandi mengaku ia awalnya memang bingung dengan kondisi Anastasia namun setelah mencari tahu lebih dalam tentang DID bisa memahaminya. Bagi Yoandi kepribadian Anastasia yang lain sudah dianggap sebagai teman dekat yang bisa diajak bicara.
"Saya tidak menanggapi itu sebagai masalah karena saya juga sudah tahu apa DID, bipolar, dan lain sebagainya. Saya santai-santai saja, seru-seru aja ketika ketemu kepribadian yang lain," pungkas Yoandi.
Sumber:
http://psikologi-shinrigaku.blogspot.my/
No comments:
Post a Comment